Jumat, 26 Februari 2016

Perbandingan vespa sprint dan vespa sprint veloce


Lahirnya Vespa Sprint dalam medio dekade 1960?an sebagai salah satu varian scooter produksi Piaggio, terbilang cukup mencuri perhatian para scooterist di seluruh dunia. Dengan penampilan awal yang hampir menyerupai Vespa Grand Lux, Vespa 150 Sprint hadir seakan ingin melanjutkan semangat kebebasan generasi 1960?an kepada genarasi 1970?an dalam hal berkendaraan scooter tanpa harus kehilangan sentuhan stylish namun tangguh.
Hampir setiap sudut penampilan Vespa 150 Sprint diperbesar dari vespa umumnya keluaran dekade 1960?an (VNA/VNB/VBB/VBC). Memiliki ukuran ban lebih lebar (3.50X10?), box dikedua bagian kiri kanannya serta spakbor yang lebih besar dibandingkan vespa kelas super menjadikan scooter ini tampil lebih unggul dan gagah dibandingkan dengan sekelasnya (150cc).
Hal tersebut dapat dimaklumi mengingat Vespa 150 Sprint seakan ingin menghidupkan kembali nuansa Vespa GL dalam bentuk lain di era 1970?an namun dengan harga yang terjangkau. Bahkan beberapa pendapat mengatakan bahwa vespa serie ini merupakan spec-drop dari Vespa GL.
Didukung oleh strategi pemasaran khas vespa, sepertinya Piaggio cukup berhasil dalam penjualan produksi vespa serie sprint, hal ini mengingat dalam variant tersebut sempat dikeluarkan dua jenis dimana keduanya memiliki perbedaan-perbedaan yang nyata dari segi penampilan maupun ketangguhan mesinnya.


Vespa 150 Sprint
Dikeluarkan pada tahun 1965 hingga 1974, Vespa 150 Sprint merupakan generasi awal dari serie ini. Menggunakan salah satu keluarga mesin klasik 145.55 cc dengan penambahan cukup signifikan dalam hal kekuatan yaitu melalui besaran daya angkut yang diselaraskan dengan kecepatannya.
Kerangka body Vespa 150 Sprint sama dengan produk untuk Vespa GL, namun dengan sentuhan warna baru yakni silver metalik. Di sayap (fender) bagian kanan tersemat kata Vespa Sprint tersusun miring dua baris dengan style italic handwritting terbuat dari sejenis campuran alumunium yang berefek kebiru-biruan. Begitupun halnya dengan kata dibagian belakang, tertulis 150 Sprint tersusun miring satu baris yang berbahan serta material sama seperti bagian depan dan terletak agak diatas lampu bagian belakang.
Terdapat striping lurus terbuat dari alumunium pada bagian spakbor depan, box bagasi dan box mesin yang sejajar di kiri kanannya. Dengan kunci stang berbentuk oval, Vespa 150 Sprint menggunakan 2 jenis jok sesuai dengan permintaan yaitu model jok (sadle) ganda (pengendara dan penumpang) berwarna biru tua maupun dan jok panjang (single-seater).
Adapun bagian-bagian yg berlapis krum adalah baut gagang rem depan dan gagang kopling, klakson, rumah lampu belakang, ring lampu depan, kunci stang, tutup kunci stang dan kunci tutup box bagasi. Lapisan berwarna seng terdapat pada bagian-bagian seperti standar, shock bagian depan, seluruh baut dan mur serta tutup bak kopling.
Sementara itu bagian yg beraksen posfor meliputi shock bagian belakang termasuk per, baut dan murnya, serta per bagian depan. Sentuhan metal halus terdapat pada bagian gagang rem depan dan kopling, pedal rem belakang, gantungan barang, kuku macan, jengger depan, selahan, kunci (pengkait) box mesin, gagang kran bensin, dan lis sayap depan. Bagian yg bernuansa stainless adalah rumah saklar dan lis karpet tengah yang terbuat dari karet.
Dengan stang (handlebar) model kotak seperti GL dan Super serta speedometer oval, adapun nomor serial body Vespa 150 Sprint terukir dibagian kiri dibawah box bagasi dengan kode VLB1T 1001-VLB1T 1205477 dan nomor mesin di bagian paha ayam mesin dekat pipa saluran knalpot diawali dengan kode VLB1M. Bagian-bagian lain yg memiliki warna berkesan alumunium meliputi velg, tromol depan dan belakang, tutup kipas, fork depan. Sementara itu warna lapisan anti karatnya adalah abu-abu.


Vespa 150 Sprint Veloce
Diproduksi antara tahun 1969 hingga 1979 mesin Vespa Sprint 150 Veloce dirancang lebih dahsyat ketimbang Vespa 150 Sprint. Dimana salah satunya adalah dengan ditanamkannya karburator berukuran 20/20 dan saringan karburator yang diperbesar.
Perubahan lainnya adalah pada knalpot yg lebih besar sehingga menghasilkan suara berbeda dari serie sebelumnya. Dengan top speed mesin mencapai 97km/h, ukuran body Vespa 150 Sprint Veloce sama dengan Vespa 150 Sprint. Veloce memiliki model baru dalam bentuk lampu depan yang membulat dengan lingkaran 130mm dan dilindungi oleh ring lampu beraksen krum. Terdapat lampu kecil yang tersambung dengan lampu depan, berwarna hijau dikelilingi oleh ring alumunium di stang bagian atas speedometer.
Speedometerpun mengalami perubahan yang kontras dibandingkan dengan Vespa 150 Sprint. Speedometer veloce dirancang sama dengan model Vespa Super serie terakhir yang berbentuk lebih kecil (clamshell), mempunyai warna putih fascia dengan maximum angka tertera 120 km/h.
Sama halnya dengan Vespa 150 Sprint, veloce memiliki logo model baru yang berbentuk hexagonal (cung) tersematkan didepan mengganti logo P/ seperti serie vespa keluaran sebelumnya.
Dengan tidak menyertakan kembali striping alumunium yang terdapat pada spakbor depan dan box kiri-kanan. Pada awal produksinya, model handgrip veloce berwarna abu-abu terang dengan lambang Piaggio hexagonal didalamnya. Pada saat perjalanan produksi warna handgrip diganti hitam juga speedometer dan karet box kiri-kanannya.
Lampu belakang yang berbentuk kotak besar seakan menyembul dari body bagian belakang berwarna merah menyala dengan reflector menyatu didalamnya dan dilindungi oleh tutup yang terbuat dari bahan plastic pada bagian atasnya dengan warna senafas warna body.
Pada perkembangannya motif tulisan bagian depan dan belakangpun ikut berubah. Tulisan vespa bagian depan menggunakan font yang lebih tegas beraksen krum dimana setiap hurufnya seakan disatukan oleh plat yang berbintik halus dan berwarna hitam dengan posisi horizontal. Sementara itu pada bagian belakang tertulis vespa v. beraksen krum ter-emboss yang dibingkai dengan bentuk segi empat memanjang dimana dasar dari tulisan tersebut berwarna hitam berbintik halus dengan posisi horizontal. Adapun bahan dan material dari pada tulisan tersebut sama dengan serie sebelumnya.
Lapisan krum terdapat pada bagian-bagian yang antara lain ring lampu depan, tutup kunci stang dan kunci box bagasi. Lapisan beraksen seng terdapat pada bagian standar, shockbreaker dan per bagian depan, baut dan mur, dan tutup bak presneleng. Aksen phosfor menghiasi shock bagian belakang (termasuk per, baut dan mur), per standar dan mur baut bagian mesin. Kesan warna metal halus terdapat pada gagang rem depan dan kopling, pedal rem belakang, gantungan barang, jengger spakbor, selahan, kunci box mesin, kuku macan dan puteran kunci tangki. Sementara itu lapisan stainless terkesan pada rumah saklar dan lis karpet karet tengah.
Adapun nomor serial body Vespa 150 Sprint Veloce terukir dibagian kiri dibawah box bagasi dengan kode VLB1T 0150001-VLB1T 0368119. Pada perkembangannya seiring dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada beberapa bagian sebagaimana tersebut diatas, nomor serial body pindah posisi ke sebelah kanan box mesin sama seperti produk-produk piaggio era 1980?an.
Namun demikian nomor mesin tetap berada di bagian paha ayam mesin dekat pipa saluran knalpot. Bagian lain yg memiliki warna alumunium adalah velg, tromol, tutup kipas, fork depan, dan warna lapisan anti karatnya adalah abu-abu.
Seiring dengan warna-warninya kehidupan generasi 1970?an yang dikenal dengan flower generation, Piaggio menangkap semangat ini melalui pengaplikasian warna-warna cerah dalam produk Vespa 150 Sprint Veloce. Apabila pada Vespa 150 Sprint hanya tersedia satu warna saja (silver metalik), tidak demikian halnya dengan Vespa 150 Sprint Veloce.
Veloce dari tahun ke tahun memiliki option warna yang berbeda-beda antara lain sebagai berikut: 1969-1970 warna silver metalik, 1970-1971 biru, 1971-1972 metalik putih rembulan, 1972-1973 merah, 1973-1975 hijau ascot, 1975-1976 hijau valombrossa, 1976-1979 biru marine dan abu-abu polaris.


Head To Head
Berikut ini adalah perbedaan spesifikasi yang menyertai Vespa 150 Sprint dengan Vespa 150 Sprint Veloce:
 
  • engine: single cylinder, 2-stroke
  • cylinder: bore 57,0 mm
  • piston stroke: 57,0 mm
  • cubic capacity: 145.45 cc
  • bhp at rpm: 2/4800
  • lubrication: 2%
  • carburetor: Dell’Orto SHB 16/10
  • gears 4
  • chassis: one-piece metal pressing
  • Tank Capacity: 7,7litres (1.97 US gallons)
  • mileage: 2,1l/100Km (112mpg)
  • tires: 3.5 x 10″
  • weight: 89 kg (172lbs)
  • max. speed: 94 km/h (57mph)
  • Engine scheme: VLB1M
  • VIN scheme: VLB1T 1001-1205477
  • engine: single cylinder, 2-stroke
  • cylinder bore: 57 mm
  • piston stroke: 57 mm
  • cubic capacity: 145.45 cc
  • bhp at rpm: 8/5000
  • lubrication: 2%
  • carburetor: Dell’Orto SI 20/20
  • gears: 4
  • chassis: one-piece metal pressing
  • Tank Capacity: 7,7litres (2 US gallons)
  • mileage: 2,08l/100Km (113mpg)
  • tires: 2.75 x 9″
  • weight: 89 kg (178lbs)
  • max. speed: 97km/h (59mph)
  • VIN scheme: VLB1T 150001-368119

perbedaan mesin vespa sprint 150 dan vespa sprint 150 veloce

Kedua scooter bermesin 2 tak 150 cc ini memiliki spesifikasi yang berbeda baik dari segi bodi maupun mesinnya. Vespa Sprint hadir sebagai model awal dari tahun 1965 sampai dengan tahun 1974, sedangkan Vespa Sprint Veloce mulai dibuat sebagai model keduanya pada tahun 1969 hingga 1976. Untuk mengetahui perbedaan kedua model Vespa tersebut mari kita simak spesifikasi dari masing-masing Vespa Sprint ini.

Vespa Sprint (1965-1974)

Vespa Sprint 150 Tahun Produksi 1965 -1974

Vespa Sprint generasi awal ini memiliki kode rangka bodi yang sama dengan model Sprint Veloce yaitu VLB1T. Sekilas tubuh Vespa Sprint ini tidak berbeda jauh dengan Vespa 150 Super yang diproduksi antara tahun 1965-1979 dengan kode frame VBC1T, bentuk lampu depan sudah semi kotak dan tebeng kedua sampingnya juga sudah ramping, namun yang jelas terlihat pada Vespa Sprint yaitu telah menggunakan roda yang berukuran 10 inchi lebih besar dari Vespa Super yang hanya memiliki roda berukuran 8 inchi. Untuk mengetahui dalaman mesin dan bodi Vespa Sprint generasi pertama ini secara detil berikut kami sajikan spesifikasi teknis dari motor Vespa yang satu ini:

  • Mesin : 2-stroke Silinder Tunggal, Berpendingin Udara 
  • Barrel : 2 Transfer Port
  • Induksi : Disc Valve
  • Bore : 57 mm
  • Stroke : 57 mm
  • Kapasitas Mesin : 145.5 cc
  • Rasio Kompresi : 7,5 : 1
  • Daya Maksimal (Bhp pada Rpm) : 7.1 hp @ 5000 Rpm
  • Pelumasan : 2% (USA autolube)
  • Transmisi : 4 Kecepatan jala konstan
  • Drive utama : 22 clutch - poros input 67
  • Rasio Gigi :
                       Gigi 1 : 14,46 : 1
                       Gigi 2 : 10.28 : 1
                       Gigi 3 : 7.36 : 1
                       Gigi 4 : 5.36 : 1

  • Tipe Kopling : Multiplate Basah 
  • Pelumasan : 2%
  • Karburator : Dell'Orto SI 20 / 17D
  • Main Jet : 102
  • Slow running Jet : 42
  • Diffuser : E1
  • Main Air Bleed : 140
  • Throttle Valve : No 0
  • Starter Jet : 60
  • Pengapian : Kontak Pemutus & Koil
  • Waktu Pengapian : 22 deg. BTDC
  • Breaker Gap : 0,3-0,5 mm
  • Tegangan : 6 volt
  • Max Output Stator : 6V - 50W
  • Ukuran Velg Roda : 10 inchi
  • Ukuran Ban : 3.50 x 10
  • Kecepatan Maksimal : 62 mil/jam

Vespa Sprint Veloce (1969-1976)


Vespa Sprint 150 Veloce Produksi Tahun 1969 - 1976

Vespa Sprint Veloce atau yang tertulis di emblem-nya Vespa sprint V. tepat diatas lampu belakangnya memiliki bentuk lampu depan yang bulat dan berukuran lebih besar dari Vespa Super VBB tahun 1960 - 1962 atau Vespa Kongo. Veloce juga memiliki spesifikasi mesin yang telah mengalami peningkatan performa seperti misalnya bagian barrel-nya yang telah memiliki 3 lubang transfer port sehingga rasio kompresinya meningkat menjadi 7,7 : 1 dan tenaga maksimumnya pun naik menjadi 7,7 tenaga kuda pada putaran 5.200 Rpm.

  • Mesin : 2 Tak Silinder Tunggal, Berpendingin Udara 
  • Barrel : 3 Transfer Port 
  • Induksi : Disc Valve
  • Bore : 57 mm
  • Stroke : 57 mm
  • Kapasitas Mesin : 145.5 cc
  • Rasio Kompresi : 7.7: 1
  • Tenaga Maksimum (Bhp pada Rpm) : 7,7 @ 5200
  • Pelumasan : 2% (USA autolube)
  • Sistem Transmisi : 4 kecepatan jala konstan
  • Rasio Gigi :

                       Gigi 1 : 14,46: 1

                       Gigi 2 : 10.28: 1
                       Gigi 3 : 7.36: 1
                       Gigi 4 : 5.36: 1
  • Type Kopling : basah - multiplate
  • Karburator : Dell'Orto SI 20 / 20D
  • Pengapian : kontak pemutus & koil
  • Waktu Pengapian : 22 deg. BTDC
  • Breaker Gap : 0,3-0,5 mm
  • Tegangan : 6 volt
Setelah mengetahui spesifikasi kedua model Vespa Sprint diatas terlihat jelas bahwa perubahan besar pada Sprint Veloce adalah pada bagian mesinnya. Desain diubah dari desain dengan model dua port dengan penambahan port ketiga di bagian ujung atas yang menyebabkan meningkatnya rasio kompresi.
Awalnya model ini mempunyai kekurangan karena tidak memiliki lampu sein, namun semua model Sprint Veloce yang diimpor oleh Amerika Serikat setelah tahun 1973 telah mengalami penambahan lampu untuk tanda berbelok tersebut sebagai perlengkapan standar untuk memenuhi peraturan negara Amerika. Platform Vespa Sprint ini juga dipakai oleh perusahaan motor scooter di India yaitu Bajaj Auto Company untuk model produknya yaitu Bajaj Chetak, yang sukses mengalami penjualan hingga jutaan unit ke seluruh dunia sebagai kloningan Vespa Sprint. Sehingga saat ini beberapa spareparts barunya masih banyak tersedia di pasaran dan banyak dicari oleh mereka yang sedang memerlukan onderdil untuk merestorasi Vespa Sprint-nya. 

Senin, 22 Februari 2016

Pemeliharaan mesin vespa sprint 1977

Dasar kinerja dari pada mesin vespa,.. yaitu berbasis dua tak atau dua langkah… 
- Langkah Pertama adalah pembilasan serta percampurannya antara bahan bakar dan udara yang sebelumnya sudah di atur dari karburator…
- Langkah Kedua yaitu proses penekanan bahan bakar keruang bakar sehingga terjadilah ledakan dari percikan api busi dan bahan bakaryang berakibat adanya dorongan seher yang memutar poros engkol dan kopling gir transmisi. …
Contoh di bawah ini adalah perangkat Vespa Super….
KARBURATOR
Alat yang mengatur suplai bahan bakar ke ruang bakar, ini sebuah alat yang berkerja secara kinetik tanpa alat elektronik sipengendara hanya mengatur suplai udara melalui tuas gas yang ada distang/dikaki lalu perangkat lainnya dari karburator menyesuaikan dengan sendirinya….
PENGAPIAN
Terjadinya satu percikan api busi sebagai penyulut bahan bakar yang telah tercampur dan terbilas oleh kru-kas yang ada di dalam ruang bakar guna terjadinya ledakan yang menghasilkan dorongan seher….
Api yang ada di busi daihasilkan dari SPUL PLATINA yang berada di dalam magnet atau kipas, setrum dari spul di stabilkan KONDENSATOR(biasa disebut KONDENSOR) berukuran 2 farad lalu di sinyalkan (kaya hp aja yo pake sinyal bahasanya ckckckck) atau sistem pemulsaran olehPLATINA….
Setrum yang melalui proses di atas di perkuat atau perbesar oleh KOIL, proses ini berdampak percikan api di BUSI berkekuatan lebih dari 4000 voltase dengan titik ampere lemah….kalo kestrum lumayan bgt tu….
RUANG BAKAR
Ruang yang ada di dalam mesin vespa untuk menghasilkan tenaga berkapasitas 150 CC, di sini terjadi proses penyampuran antara bahan bakar berjenis bensin dengan udara (MIXTURISASI)…..
Setelah bahan bakar tercampur, di transperkan oleh SEHER yang tlah terdorong oleh proses sebelumnya melelui rongga ransfering yang ada pada BLOK SILINDER, lalu bahan bakar mengalami penekannan ke ruang vakum yang ada pada HEAD SILINDER….
Nah di sini lah terjadi ledakan hasil dari tekanan dan percikan api busi…
Sisa bahan bakar yang berjenis karbon dioksida dibuang ke udara lepas melalui lubang buang mengarah ke KNALPOTyang berfungsi memanfaatkan gas buang sebagai kompresi balik untuk menyempurnakan proses selanjutnya, dan knalpot ini berfungsi juga sebagai peredam suara ledakan….drot dot dot dot dot..
ROTASI ATAU PUTARAN MESIN
Tiga proses di atas menghasilkan rotasi atau perputaran mesin dan gir-gir yang ada di girbok melalui KOPLING, yang berpungsi sebagai otomatis penetral putaran gir sesuai dengan keinginan pengendara…
Dalam gir bok terdapati GEAR PRIMER atau (gigi borobudur). Rotasi dari gir tersebut berhubungan langsung dengan GEAR SEKUNDER (gigi seri / gigi roda). Sementara itu, transmisi dari kecepatan gigi 1 ke 4 diatur oleh CRASH GEAR (gigi silang)….. Pengaturan ini langsung di hubungkan ke stang motor. Keunikan mesin ini dalam mantransferkan tenaga yaitu tidak menggunakan sistem rantai (seperti pada motor jepang atau 4 tak lainnya)….
Perawatan pun lebih murah, mudah, dan yang terpenting adalah ketelitian + ke apikan kita menggunakan mesin vespa ini…dan tidak males broo…
MASALAH YANG SERING TERJADI SERTA PENYELESAIAN NYA
1. Karburator sering kotor atau spuyer tersendat
Ini berdampak langsung dengan laju vespa. Melaju tersendat- sendat atau malah sulit untuk dihhidupkan, kadang pula busi sering mati terlihat dari ujung busi isolatornya berwarna hitam kelam yang mengakibatkan hilangnya percikan api pada busi. Penyelesaiannya sebagai berikut:
- Bersihkan tangki bahan bakar dari kotoran dan karat bro….
- Periksa selang bensin dari kerak bahan bakar bro…
- Bersihkan karburator menggunakan kompresor angin perikasa kembali lubang- lubang spuyer jangan sampai ada kotoran yang tertinggal, ketelitian di tuntut dalam hal ini….dan tidak males brooo…
- Periksa ukuran lubang spuyer sudah pas atau belum, jangan sampai kebesaran atau kekecilan. Bila kebesaran bensin akan boros dan juga busi sering mati. Ukuran lubang spuyer berpatokan pada ukuran standar pabriknya bro…. Setingan atau penyetelan jarum ideal harus pas menurut pengalaman saya caranya dengan menyetel stasioner karbu pada stelan tertinggi, lalu putar jarum ideal menggunakan obeng kekanan stelah berhenti putaran jarum kendorkan kembali ke kiri perlahan-lahan sampai terdengar suara mesin di putaran ter tinggi atau standarnya 2-2,5 putaran obeng….
2. Pengapian
Pengpian juga akan berdampak langsung pada laju motor atau motor tidak bisa hidup, biasanya kendala pengapian berada pada stelan platina yang tidak benar….Bisa juga salah satu perangkat pengapian sperti Busi, Koil, Platina, Kondensor, Spul pengapian ada yang sudah tidak layak pakai atau mati….
Penyelasaiannya sebagai berikut:
- periksa warna ujung busi, bila berwarna hitam kelang busi tidak akan memercikanapi, solusinya stel ulang ukuran spuyer pilot jet dam main jet. Bila warna ujung busi merah bata maka pariksa ke bagian pengapian yang lainnya…
- Koil yang layak pakai apabila kita konsletkan ke massa, kira kira 8 mm masih terjadi loncatan api berwarna biru. Bila tida berwarana biru di sini percikan atau laoncatan api berwarna merah ini berarti stelan platina tidak benar atau koilnya yang memang sudah lemah, loncatan api dari koil dipengaruhi langsung oleh stelan platina…
- Penyetelan platina yang benar adalah berjarak kerenggangan antara konektor minus dan konektor plus nya kira-kira 0,5mm. Dengan menggunakan obeng min, perlu di ingat penyetelannya jangan di ketok (Kecuali mendadak), karna antara konektor tidak lurus atau bengkok yang mngekibatkan umur platina tersebut menjadi kurang tahan lama. Loncatan yang terjadi pada platina juga berkaitan dengan kondisi kondensator (kondensor)…
- Pemeriksaan kondensator amat lah mudah, apa bila terjadi lancatan api di platina ini di karenakan kondensator anda sudah tidak layak pakai. Ganti kondensor anda atau dengan cara mencangkok kondensor yang lama dengan kondensor baru. Dengan kata lain sistem kondensatornya di double dengan ukuran kapasitas kondensor yang sama 2 farad…
- cek spul pengapian anda masih layak pakai atau harus di ganti degngan yang baru. Tanda spul pengapian rusak biasanya kumparan spul lecet, gulungan spul kendor, atau spul putus….
Apabila semuanya stabil maka anda wajib memeriksa nap puur atau ketepatan pengapian, tapi sebelumnya lihat dulu kondisi spi magnet patah atau tidak, juga lihat kondisi rotor masih bagus atau sudah tidak rata.
Ukuran nap puur adalah 21 drajat sebelum titik mati poros atau kondisi pala seher di atas bro…
Motor Macet tidak Bisa DI Slah
Ini adalah suatu trable mesin yang lebih fatal biasanya hal ini terjadi di kerenakan lakher / BEARING, Stang Sekher , Ring Sekher patah, atau Sekher (PISTON) yang sudah rusak atau tidak layak pakai….
Bisa juga perangkat di gear bok ada yang patah….
Seperti, PER GIGI PRIMERrontok, PLAT KOPLING yang sudah tidak layak pakai atau bisa juga GIGI STATER ompong atau rontok….
Proses penyelesainnya harus turun mesin dan kita harus bongkar semua perangkat mesin agar lebih mudah pengecekannya. Apabila dalam pengecekan perangkat ternyata ada yang rusak, baiknya kita ganti dengan yang baru untuk menjaga hal-hal tidak di inginkan yang bisa saja nanti terjadi pada saat kita mengendarai vespa kita di jalan….biar touringnya lancar car…kl lancarkan qt bisa tikung kanan tikung kiri bro…
Vespa Getar / Tidak Nyaman di Kendarai
Kondisi ini adalah diluar dari pada mesin kecuali perangkat penunjang dan stabizer getaran atau karet sasis. tentu saja ini menyangkut kenyamannan kita dalam berkandara. Karna semua ini akan berdampak langsung dalam SAFETY REEDING dan secara otommatis keselamatan kita terancam bila hal ini di biarkan….
Panenggulangnganya sebagai berikut:
- Kondisi kelayakan ban dan pelek. Jika ban botak harus ganti kondisi pelek pun harus stabil jangan ada speleng….
- Kondisi as ayun masih layak pakai atau tidak, biasanya dalam kondisi ini pala babi depan akan goyang apa bilia as ayun rusak. Semua itu berdampak langsung pada sistem kendali kendaraan anda…
- Lassan bodi pada titik tumpu seperti, DEK MOTOR,TULANG BUAYA, LUBANG AS MESIN, TUMPUAN SOK BLAKANG, dll. Bila terjadi keropos pada bodi jangan biarkan hal itu berlarut lama, karna akan berakibat kerusakan bodi yang lebih fatal bahkan pernah terjadi vespa tiba tiba patah dan terbagi menjadi 2 alias tugel gel….
- Kondisi STABIZER GETARAN atau karet-karet mesin (karet sasis), shokbreker juga MOUNTING sok blakang. Bila terlihat sudah usang atau rusak harus cepat-cepat di ganti….
- SOKBREAKER, apa bila sok breker sudah lemah baik pernya atau sok, wajib untuk kita ganti dan jangan lupa kondisi mur rodabaik depan maupun belakang dalam kondisi kencang dan terkunci paku pengunci. Jangan sekali kali anda pertaruh kan nyawa hanya karena malas untuk memperbaikinya bro..
Menghindari Ban lepas
Yang ini biasanya lupa untuk kita cek, sebetulnya ini masalah spele bro cm ngcek udah dikancing belum as rodanya (biasanya pakai paku)…kalau as roda tidak dikancing paku pada as rodanya bisa-bisa roda bisa copot saat kita mengendarainya…bahaya broo..
Menghindari Borosnya Tromol Belakang
Ini juga biasanya kita lalai untuk mengeceknya…tinggal pake pake aja asal jalan…biasanya tromol belakang cepat aus gigi pada tromol belakang dikarenakan baud pada as roda kurang kenceng apa kendor (bisa kancing pakunya lepas apa emang kurang kenceng), dan pada muatan/beban dari vespa tersebut biasanya pada vespa yang telah dimodifikasi contohnya sespan, karena beban terlalu berat bisa mengakibatkan borosnya tromol belakang bro….